Koleksiwayang kulit Sasak yang ada di Museum Wayang dibuat tahun 1925. Cerita wayang Sasak mengisahkan Amir Hamzah (paman Nabi Muhammad SAW). Amir Hamzah dalam wayang kulit Sasak, namanya diganti sesuai dengan nama Indonesia (Jawa) yaitu Wong Agung Menak Jayengrana. Pedoman yang dipakai huruf bahasa Jawa, diambil dari serat Menak karangan Sarahsendiri sudah meneliti wayang golek sejak 2005 dan berhasil membawa budaya itu ke Perancis. Baca juga: Sejarah dan Filosofi Gunungan Wayang Kulit, Digunakan dalam Uang Logam sampai Simbol G20. Hal yang mendorong Sarah melakukan penelitian wayang goleh adalah seni pertunjukan itu bisa menjadi media untuk menggambarkan situasi Indonesia. Ketiganyacerita ranting diadaptasikan daripada cerita-cerita Panji yang terdapat dalam Wayang Jawa.Plot dan struktur cerita adalah cerita Panji tetapi diubah suai dan disesuaikan dengan watak-watak yang terdapat dalam cerita Pokok. Contoh-contoh cerita ini adalah Ken Ketambunan,Kerak Nasi dan Kera Mas.Cerita Seri Rama Nitis adalah adaptasi Gagrakdalam bahasa jawa berarti model atau gaya, yang dalam prakteknya digunakan sebagai istilah untuk menyebut model atau jenis wayang kulit sesuai ciri khas dan karakter daerah tempat wayang tersebut berasal. Salah satunya dengan mengikutsertakan pagelaran wayang kulit Gagrak Surakarta dalam berbagai kegiatan besar, atau agenda-agenda SastraSunda pun memiliki Serat Menak yang merupakan alih bahasa dari Serat Menak versi Jawa dan versi lain dengan nama Amir Hamzah (van Ronkel 1895, dikutip Sedyawti dkk: 318). Di kalangan masyarakat Sasak di Lombok, cerita Menak ditampilkan dan dikemas dalam seni pertunjukan wayang kulit Sasak dengan repertoire cerita Menak. CeritaWayang Kulit Kebanyakan wayang didasarkan pada dua cerita epik dari India. The Mahabarata dan itu Suster kerja, Ramayana, elegan menggambarkan filosofi timur yang telah menginspirasi banyak budaya. Kebanyakan karakter berbicara dalam bahasa Kawi - inspirasi, atau Jawa Kuno - Jawa kuno. Penonton Indonesia umumnya tidak tahu bahasa ini Dalammenulis sebuah teks eksposisi, tidak dapat dilakukan secara asal-asalan karena teks eksposisi adalah teks informasi. Untuk lebih jelasnya, berikut ini struktur teks eksposisi beserta contohnya dalam bahasa Jawa: Struktur teks eksposisi-Tesis (pernyataan pendapat), bagian teks yang berisikan pernyataan pendapat dari penulis. Bagian ini Lakonmempunyai maksud dan tujuan cerita yang dimainkan dalam wayang kulit (Poerwandarminta, 1995: 552) [1]. Selain itu nama dan istilah teknis pewayangan semuanya berasal dari bahasa Jawa (Kuna) dan bukan bahasa lain. Berikut beberapa contoh akulturasi antara kisah atau pakem pewayangan yang berdasarkan budaya Hindu-Budha yang kemudian Wayangklithik berbeda dengan golek. Wayang tersebut berbentuk pipih seperti wayang kulit. Akan tetapi, cerita yang diangkat adalah cerita Panji dan Damarwulan. (bahasa Jawa: suket). Wayang suket biasanya dibuat sebagai alat permainan atau penyampaian cerita pewayangan kepada anak-anak di desa-desa Jawa. Dalam versi lebih modern, terdapat yukkita simak pilihan cerita wayang bahasa jawa pada artikel ini, supaya kita tahu cerita cerita wayang serta sebagai cara untuk belajar bahasa jawa. dbY6.